TENGGARONG - Enam petugas Lapas Perempuan Tenggarong telah menyelesaikan pelatihan bahasa isyarat selama tiga hari yang diadakan bekerja sama dengan SLB Negeri Kutai Kartanegara. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi petugas dalam memberikan pelayanan kepada saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus, sehingga mereka merasa lebih dihargai dan dipahami.
Kepala Lapas, Triana Agustin, menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari upaya untuk menciptakan lingkungan yang inklusif di lembaga pemasyarakatan. Ia menekankan pentingnya keterampilan bahasa isyarat dalam membangun hubungan yang lebih baik antara petugas dan warga binaan, serta mendukung mereka dalam menjalani proses rehabilitasi.
Dalam kesempatan ini Triana Juga mengungkapkan harapan dari Kakanwil Gun Gunawan dan Kadivpas Endang Lintang untuk dapat memperluas akses dan meningkatkan kualitas pelayanan bagi seluruh warga binaan, terutama mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Lapas Perempuan Tenggarong untuk menjadi lembaga yang lebih ramah dan responsif.